Sabtu, 02 November 2013

laporan Fotosintesis


LAPORAN PRAKTIKUM
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PROSES FOTOSINTESIS
diajukan untuk memenuhi salahsatu tugas mata pelajaran Biologi yang dibina oleh Dede Nawangsih S,Pd.


oleh:
Yenyen Nurlela
Sri Puti Andam Dewi
R. Deni Rahmatuloh
Dera Ahmad Faisal Parhan
“MITOKONDRIA”
XII IPA 4



SMA NEGERI 7 GARUT
Jalan Hanjuang Nomor 20 Bungbulang-Garut 44165
2013-2014






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada dasarnya, semua kehidupan diatas bumi ini tergantung langsung dari adanya proses asimilasi CO2 menjadi senyawa kimia organik dengan energi yang didapat dari sinar matahari. Dalam proses ini energi sinar matahari (energi foton) ditangkap dan diubah menjadi energi kimia dengan proses yang disebut fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembentukan makanan (glukosa) pada tumbuhan yang mengandung zat hara, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar matahari.
Proses fotosintesis ini hanya akan terjadi bila ada cahaya dan melalui klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Pada tumbuhan tingkat tinggi, biasanya kloroplas terbatas pada sel-sel batang muda, buah buah belum matang, dan daun. Daun inilah yang merupakan pabrik fotosintesis pada tumbuhan.
Pada umumnya, sel fotosintesis mengandung satu sel atau lebih pigmen klorofil yang berwarna hijau. Berbagai sel fotosintesis lainnya seperti pada ganggang dan bakteria, berwarna coklat, merah, atau ungu. Hal ini disebabkan oleh adanya pigmen lain disamping klorofil yaitu pigmen pelengkap seperti karotenoid yang berwarna kuning, merah atau ungu dan pigmen fikobilin yang berwarna biru atau merah.
Fotosintesis pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti intensitas cahaya (laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya), konsentrasi karbondioksida (semakin banyak karbon dioksida diudara, makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis), suhu (enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesisnya dapat bekerja pada suhu optimalnya).
Berdasarkan penjelasan diatas mengenai fotosintesis, maka dilakukanlah praktikum ini sehingga kita dapat melihat bagaiman fotosintesis berlangsung dan mengetahui apa saja faktor yang dapat mempengaruhi lajunya dan apa yang dihasilkan dari proses fotosintesis. Sehingga kita dapat membandingkan antara teori yang kita dapat dari proses pembelajaran dengan hasil yang kita temukan di dalam praktikum.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan landasan teori di atas  permasalahannya adalah bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap proses fotosintesis.

C.    Batasan Masalah
Penulis hanya membahas dan menganalisis hasil percobaan yang penulis lakukan pada tumbuhan Hydrilla.

D.    Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis.

E.     Manfaat Praktikum
1.      Bagi Siswa
Manfaat bagi siswa dengan adanya percobaan ini,dapat menambah pengetahuan siswa tentang faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.
2.      Bagi Guru
Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis.



.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Tinjauan Pustaka
            Fotosintesis adalah proses pembentukan makanan (glukosa) pada tumbuhan yang mengandung zat hara, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar matahari. Reaksi fotosintesis secara singkat berlangsung sebagai berikut:
 6CO2 + 6H2O —>C6H12 O6 + 6O2. Fotosintesis berlangsung dalam kloroplas yang berisi klorofil. Klorofil dibedakan atas klorofil a dengan rumus molekul yang berwarna hijau tua dan klorofil b dengan rumus molekul yang berwarna hijau muda. (Jumin, 1994)
            Laju fotosintesis berbagai spesies tumbuhan yang tumbuh pada berbagai daerah yang berbeda seperti gurun kering, puncak gunung, dan hutan hujan tropika sangat berbeda. Kapasitas fotosintesis daun diartikan sebagai laju fotosintesis per satuan luas daun pada keadaan cahaya jenuh, konsentrasi CO2 dan O2 normal, suhu optimum dan kelembapan. (Frank dan Ross, 1992)
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya fotosintesis yakni H2O, CO2, cahaya, hara, dan suhu. Diantara beberapa faktor tersebut yang paling berpengaruh dalam proses fotosintesis adalah faktor cahaya. Cahaya sering membatasi fotosintesis terlihat juga dengan menurunnya laju penambahan CO2 ketika tumbuhan terkena bayangan awan sebentar. (Thenawidjaja, 1990)
Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Energi cahaya yang diserap oleh tumbuhan tergantung pada intensitas sumber cahaya, lama penyinaran dan panjang gelombang cahaya. Pada batas-batas tertentu, semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka semakin banyak energi cahaya yang diserap oleh klorofil, sehingga laju fotosintesis meningkat. Cahaya matahari dengan intensitas terlalu tinggi akan menimbulkan kerusakan pada klorofil. (Jumin, 1989).
            Cahaya merupakan sumber energi bagi mikroalga untuk melakukan fotosintesis, tetapi tidak semua spektrum cahaya dipergunakan oleh mikroalga dalam proses fotosintesis. Penyinaran yang digunakan secara optimal oleh mikroalga untuk proses fotosintesis adalah panjang gelombang yang berkisar antara 400 nm – 680 nm.(Daniyati et al , 2012)
            Energi cahaya diubah menjadi energi kimia oleh pigmen fotosintesis yang terdapat pada membran interna atau tilakoid. Pigmen fotosintesis yang utama ialah klorofil dan karotenoid. Klorofil a dan b menunjukkan absorpsi yang sangat kuat untuk panjang gelombang biru dan ungu, jingga dan merah (lembayung) dan menunjukkan absorpsi yang sangat kurang untuk panjang gelombang hijau dan kuning hijau. (Ai, Nio 2012)
            Laju fotosintesis akan berjalan maksimum bila terdapat banyak cahaya. Dalam percobaan terlihat bahwa eksplan (bahan tanam) yang ditumbuhkan dalam intensitas cahaya yang tinggi daunnya berwarna lebih hijau daripada eksplan yang ditumbuhkan dalam intensias cahaya yang rendah, selain itu daun eksplan yang ditumbuhkan dalam intensitas cahaya tinggi lebih berat daripada daun eksplan (bahan tanam) yang ditumbuhkan dalam intensitas cahaya rendah. (Pertamawati, 2010)
            Pengaruh cahaya terhadap fotosintesis tanaman air dapat dilihat dari kadar oksigen terlarut yang terditeksi sensor. Pada kondisi terang, laju fotosintesis lebih besar dibandingkan pada kondisi gelap. Selain cahaya, faktor lain yang juga mempengaruhi laju fotosintesis adalah jenis mineral yang terdapat dalam air (akuades, minyak, air mineral) dan volume tanaman itu sendiri. Semakin besar kadar mineral dan volume tanaman yang dimiliki, semakin besar meningkat pula laju fotosintesisnya. (Yasin et al, 2011)
            Untuk mengatur cahaya bagi fotosintesis tanaman perlu adanya pemberian naungan. Perlakuan naungan, volume penyiraman yang berbeda dan interaksi kedua faktor memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kecepatan pembungaan rosella. Tanaman tanpa naungan yang berarti mendapat intensitas cahaya tertinggi paling cepat berbunga diikuti naungan 55% dan yang paling lama berbunga pada naungan 75%. (Astuti dan Darmanti, 2010)


BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Metode Penelitian
Metode yang penulis pergunakan untuk mrngrtshui proses fotosintesis adalah metode eksperimen

B.     Tempat Penelitian
Penulis melakukan percobaan ini di dalam kelas XII IPA 4 dan di luar kelas XII IPA 4.

C.    Waktu Penelitian
Penulis melakukan percobaan ini pada.
Hari                 : Jumat
Tanggal           : 28 September 2013
Waktu             : 7.00 – 8.30 WIB


D.    Alat dan Bahan


1.      Hydrilla
2.      Gelas  bekker 200 mL 2 buah
3.      Air
4.      Stopwatch


E.     Cara Kerja
1.      Sediakan 2 gelas beker yang masing-masing diberi label A (di tempat teduh) label B (disinari cahaya matahari)
2.      Masukkan air kedalam masing-masing gelas beker A dan B sebanyak 200 mL
3.      Letakkan Hydrilla kedalam masing-masing gelas beker B di bawah cahaya matahari
4.      Amati gelembung yang muncul baik pada gelas beker A maupun gelas beker B dari Hydrilla.








BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian
Waktu
Cahaya
Tanpa cahaya
1 menit
++
-
5 menit
+++
-
9 menit
+++
+

Keterangan :
-            : Tidak ada
+      : Sedikit
++    : Banyak
+++ : Banyak sekali


B.     Pembahasan
Pertanyaan
1.   Dari hasil pengamatan munculkah gelembung – gelembung udara ?
2.   Zat apakah yang terdapat pada gelembung gelembung udara tersebut ?
3.   Bagaimana zat tersebut dihasilkan dalam reaksi fotosintesis ?
4.   Apakah antara gelas A dan B akan terjadi vperbedaan banyaknya gelembung udara ? mengapa ?
Jawaban
1.   Muncul, pada gelas beker yang di simpan di tempat teduh gelembungnya muncul sedikit dan dalam waktu yang lama, sedangkan pada gelas beker yang di simpan di tempat dengan cahaya muncul gelembung dari menit pertama dan untuk menit selanjutnya muncul banyak gelembung hal ini disebabkan karena cahaya mempengaruhi laju proses fotosintesis, dan suhu juga mempengaruhikarena kami mengamati di gelas beker B dan
karena adanya gelembung karena ada intensitas cahaya.
2.   C6H12O6 + 6O2 karena hidrila dari 6CO2 + 6H2O
3.   Karena ada proses Fotosintesis6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil.
4.   Ya, karena perbedaan suhu dan cahaya matahari mempengaruhi proses laju fotosintesis. Hal yang mempengaruhi fotosintesis seperti cahaya, suhu, konsentrasi karbon dioksida, intensitas cahaya tinggi.

    

C.    Pertanyaan
1.      Rima Triyanti : Mengapa tumbuhan ditempat teduh lebih banyak dari tempat pada di tempat terang dan di ujung bantang tumbuhan itu menghasilkan gelembung tetapi gelembungnya pecah ?
2.      Resti : Mengapa gelembung dihasilkan pada ujung batang tidak pada daun ?
3.      Siti Zuraida : Darimana tumbuhan air mendapatkan karbon dioksida ?

D.    Jawaban
1.      Karenadisebabkan oleh kandungan klorofil tumbuhan di dalam tempat teduh lebih banyak dari pada klorofil di tempat terang karena proses fotosintesis tidak hanya dipengaruhi oleh cahaya matahari tetapi dipengaruhi juga oleh banyak tidaknya klorofil disuatu tumbuhan tersebut.
2.      Karena posisi serta tekanan serta suhu mempengaruhi laju proses fotosintesis dan tekanan lebih besar pada batang sehingga batang menghasilkan gelembung.
3.      Dari air hasil penguraian bakteri heterotrop dengan tumbuhan atau tanaman yang sudah mati.





BAB V
PENUTUP
A.    Simpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari merupakan salah satu factor yang mempengaruhi fotosintesis. Energy cahaya dalam hal ini matahari sangat menentukan jalannya proses fotosintesis dimana jika suatu tumbuhan berada atau diletakan ditempat yang terbuka atau tempat yang dapat memperoleh cahaya matahari secara langsung oksigen yang dihasilkan lebih banyak karena fotosintesisnya secara cepat.
Setiap gelembung udara yang dihasilkan merupakan oksigen yang terbentuk dalam proses fotosintesis dan semakin banyak karbondioksida yang digunakan dalam proses ini maka akan semakin banyak oksigen yang dihasikan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar