Jumat, 18 Oktober 2013

Laporan Penelitian Sungai

LAPORAN
PENELITIAN SUNGAI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran PLH Tahun Ajaran 2011/2012
















SMA NEGERI 7 GARUT
Jalan. Hanjuang No. 20 Bungbulang Garut 44165
2011-2012



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Laporan ini kami buat dengan latar belakang untuk memenuhi tugas PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) dan mengetahui lebih jauh tentang manfa’at sungai dan keadaan sungai yang berada di Mekarbakti.
B.     Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan laporan ini sebagai berikut.
1.      Memenuhi tugas mata pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup).
2.      Mengetahui keadaan sungai Cihikeu.
3.      Mengetahui manfaat sungai Cihikeu bagi warga sekitar.
C.    Manfaat
Laporan ini bermanfaat untuk mengetahui bahwa sungai sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia karena sungai mempunyai peranan penting seperti, sumber air rumah tangga, irigasi, perikanan, rekreasi, dan sumber bahan bangunan (batu dan pasir).





BAB II
ISI
A.    Landasan Teori
Sungai merupakan jalan air alami yang mengalir menuju samudera, danau atau laut, atau ke sungai yang lain.
Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.
Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es / salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai (DAS).
Perlu juga dikemukakan bahwa sodetan sungai kini telah tergolong sebagai alternatif yang primitif jika ditinjau dari konsep ekohidrologi, serta tidak selaras dengan kesepakatan dunia pada KTT Bumi (Earth Summit) di Johannesburg bulan September 2002 yang mengklasifikasikan sodetan sungai (river diversion) sebagai pembangunan yang tidak berkelanjutan.
            Pada tahun  1880 an seorang geologis berkebangsan Amerika, William Davis Morris, berpendapat bahwa sungai dan lembahnya ibarat organisme hidup. Sungai berubah dari waktu ke waktu, mengalami masa muda, dewasa, dan masa tua. Menurut Davis, siklus kehidupan sungai dimulai ketika tanah baru muncul di atas permukaan laut. Hujan kemudian mengikisnya dan membuat parit, kemudian parit-parit itu bertemu sesamanya dan membentuk sungai. Danau menampung air pada daerah yang cekung, tapi kemudian hilang sebagai sebagai sungai dangkal. Kemudian memperdalam salurannya dan mengiris ke dasarnya membentuk sisi yang curam, lembah bentuk V. Anak-anak sungai kemudian tumbuh dari sungai utamanya seperti cabang tumbuh dari pohon. Semakin tua sungai, lembahnya semakin dalam dan anak-anak sungainya semakin panjang.

B.     Hasil Penelitian
Tempat penelitian  : Sungai Cihikeu, kp. Pisitan, Desa Mekarbakti
Waktu penelitian   : Sabtu, 28 April 2012
Pukul: ±13.49 – 15.25 WIB
Setelah kami melakukan penelitian di Sungai Cihikeu, ternyata di pinggir sungainya terdapat sampah plastik berserakan karena ada sebagian warga membuang sampah ke sungai dan hal itu membuat sungai terlihat tidak bersih dan tercemar. Akan tetapi, air sungainya masih terlihat jernih meskipun sudah tercemar.
 Warga yang berada di sekitar sungai selalu menggunakan air sungai untuk mengairi sawah, kolam, sumber air rumah tangga, mandi dsb. Pada saat penelitian berlangsung di sungai kami melihat ada dua orang petani yang sedang duduk di pinggir sungai dan mereka sedang menyantap makanannya, kami pun menghampirinya dan mewawancarainya, berikut hasil wawancaranya,
Ratna: “assalamu’alaikum Pak.. punten ngaganggu. Ieu teh simkuring kapapancenan ti sakola kedah neliti wahangan. Ari kapungkur kumaha kaayaan wahangan ieu? ”
Petani: “Kaayaanna,.. mm. kapungkur mah neng wahangan ieu teh rada ageung, tapi ayeunamah tos robih”
Ratna: “Robih kunaon pak?”
Petani: “Nya kapungkurmah,ageung wahangan ieu teh caina oge ageung, tinggal neng  jembatan itu, kapungkur mah jembatan eta teh kantos runtuh, didangdosan, runtuh deui ayena didangdosan deui”.
Yen-yen: “oh… pak ari wahangan ieu teh sok di anggo naon wae?”
Petani: “wahangan ieu the sok dianggo nyaian sawah, balong, jamban”
Ratna: “oh..  nuhun pak. punten pak tos diganggu waktosna”
Petani: “nya”.
Nuranisa, Ratna, Yenyen: “punten pak, tos diganggu waktosna”.
Setelah kami mewawancarai, salah seorang teman kami ingat sesuatu karena ia orang Mekarbakti yaitu Yenyen, katanya ia penah melihat seorang pria tua yang buang air besar di seberang sungai, anak-anak SD yang sedang berenang dan piknik di sungai ini saat ia dan teman-temannya pulang dari sekolah SMP.
Dampak negatif yang terjadi pada sungai ini adalah air yang sudah tercemar digunakan oleh warga sekitar untuk minum dan mandi, dapat menyebabkan gatal-gatal dan diare.
Dampak positif pada sungai ini adalah dapat membantu para petani mengairi sawahnya yang  berada dekat sungai dan mengairi kolam warga sekitar.

C.    Pembahasan
Sungai Cihikeu adalah sungai yang berada diantara Cihikeu dan Mekarbakti yang menjadi batas antara Desa Cihikeu dan Desa Mekarbakti. Sungai ini sangat bermanfaat bagi warga yang ada di sekitar sungai dan karena sungai terletak diantara pesawahan, sungai ini berfungsi untuk mengairi sawah. Selain untuk mengairi sawah sungai ini juga berfungsi untuk mengairi kolam ikan warga sekitar, untuk keperluan mandi, keperluan rumah tangga seperti, mencuci piring dan mencuci baju, dan lain sebagainya, sesuai dengan yang dikatakan pak petani. Ada juga sebagian orang yang menggunakan sungai ini sebagai sarana untuk piknik. Akan tetapi, sungai ini telah tercemar oleh sampah-sampah yang berada di pinggir sungai dan limbah rumah tangga meskipun airnya terlihat masih jernih.
Sungai Cihikeu ini mempunyai dampak positif dan negatif, dampak positifnya dapat membantu para petani mengairi sawah dan juga membantu warga mengairi kolam juga sumber air rumah tangga. Akan tetapi sungai Cihikeu juga mempinyai dampak negative yaitu jika warga meminum air sungai dan mandi di sungai Cihikeu di takutkan dapat menyebabkan gatal-gatal dan diare karena airnya sudah tercemar oleh sampah organic maupun anorganik yang dibuang oleh warga sekitar. Kurangnya kesadaran warga akan pentingnya sungai membuat warga selalu membuang sampah rumah tangga ke sungai dan menyebabkan sungai menjadi kotor karena sampah.

                       





BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
Sungai merupakan jalan air alami yang mengalir menuju laut, juga dapat bermanfaat bagi warga yang tinggal, maupun yang sawahnya di dekat sungai tersebut karena dapat menjadi sumber air. Contohnya seperti sungai Cihikeu yang telah kami teliti, sungai ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar dan para petani.
B.     Saran
Jika pembaca ingin tau lebih jelas tentang sungai Cihikeu, pembaca bisa datang ke lokasi yang berada antara Desa Mekarbakti dan Desa Cihikeu. Atau jika pembaca ingin lebih jelas tentang pengertian sungai, pembaca dapat mencarinya di www.google.com.










DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Sungai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar