LAPORAN
PRAKTIKUM
PENGARUH CAHAYA
TERHADAP PROSES FOTOSINTESIS
diajukan untuk memenuhi salahsatu tugas mata
pelajaran Biologi yang dibina oleh Dede Nawangsih S,Pd.
oleh:
Yenyen Nurlela
Sri Puti Andam Dewi
R. Deni Rahmatuloh
Dera Ahmad Faisal Parhan
“MITOKONDRIA”
SMA NEGERI 7
GARUT
Jalan Hanjuang Nomor 20 Bungbulang-Garut 44165
2013-2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada dasarnya, semua kehidupan diatas bumi ini
tergantung langsung dari adanya proses asimilasi CO2 menjadi senyawa
kimia organik dengan energi yang didapat dari sinar matahari. Dalam proses ini
energi sinar matahari (energi foton) ditangkap dan diubah menjadi energi kimia
dengan proses yang disebut fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembentukan
makanan (glukosa) pada tumbuhan yang mengandung zat hara, air dan
karbondioksida dengan bantuan sinar matahari.
Proses fotosintesis ini hanya akan terjadi bila ada
cahaya dan melalui klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Pada tumbuhan
tingkat tinggi, biasanya kloroplas terbatas pada sel-sel batang muda, buah buah
belum matang, dan daun. Daun inilah yang merupakan pabrik fotosintesis pada
tumbuhan.
Pada umumnya, sel fotosintesis mengandung satu sel
atau lebih pigmen klorofil yang berwarna hijau. Berbagai sel fotosintesis
lainnya seperti pada ganggang dan bakteria, berwarna coklat, merah, atau ungu.
Hal ini disebabkan oleh adanya pigmen lain disamping klorofil yaitu pigmen
pelengkap seperti karotenoid yang berwarna kuning, merah atau ungu dan pigmen
fikobilin yang berwarna biru atau merah.
Fotosintesis pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti intensitas cahaya (laju fotosintesis maksimum ketika banyak
cahaya), konsentrasi karbondioksida (semakin banyak karbon dioksida diudara,
makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan
fotosintesis), suhu (enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesisnya
dapat bekerja pada suhu optimalnya).
Berdasarkan penjelasan diatas mengenai fotosintesis,
maka dilakukanlah praktikum ini sehingga kita dapat melihat bagaiman
fotosintesis berlangsung dan mengetahui apa saja faktor yang dapat mempengaruhi
lajunya dan apa yang dihasilkan dari proses fotosintesis. Sehingga kita dapat
membandingkan antara teori yang kita dapat dari proses pembelajaran dengan
hasil yang kita temukan di dalam praktikum.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan landasan teori di atas permasalahannya adalah bagaimana pengaruh
cahaya matahari terhadap proses fotosintesis.
C.
Batasan
Masalah
Penulis hanya membahas dan menganalisis hasil
percobaan yang penulis lakukan pada tumbuhan Hydrilla.
D.
Tujuan
Praktikum
Tujuan praktikum yang penulis lakukan adalah untuk
mengetahui pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis.
E.
Manfaat
Praktikum
1.
Bagi
Siswa
Manfaat bagi siswa
dengan adanya percobaan ini,dapat menambah pengetahuan siswa tentang faktor yang
mempengaruhi proses fotosintesis.
2.
Bagi
Guru
Manfaat bagi guru
melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai
pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis.
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Tinjauan Pustaka
Fotosintesis adalah proses
pembentukan makanan (glukosa) pada tumbuhan yang mengandung zat hara, air dan
karbondioksida dengan bantuan sinar matahari. Reaksi fotosintesis secara
singkat berlangsung sebagai berikut:
6CO2 + 6H2O —>C6H12
O6 + 6O2. Fotosintesis berlangsung dalam kloroplas yang berisi klorofil.
Klorofil dibedakan atas klorofil a dengan rumus molekul yang berwarna hijau tua
dan klorofil b dengan rumus molekul yang berwarna hijau muda. (Jumin, 1994)
Laju fotosintesis berbagai spesies
tumbuhan yang tumbuh pada berbagai daerah yang berbeda seperti gurun kering,
puncak gunung, dan hutan hujan tropika sangat berbeda. Kapasitas fotosintesis
daun diartikan sebagai laju fotosintesis per satuan luas daun pada keadaan
cahaya jenuh, konsentrasi CO2 dan O2 normal, suhu optimum dan kelembapan.
(Frank dan Ross, 1992)
Terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya fotosintesis yakni H2O, CO2, cahaya,
hara, dan suhu. Diantara beberapa faktor tersebut yang paling berpengaruh dalam
proses fotosintesis adalah faktor cahaya. Cahaya sering membatasi fotosintesis
terlihat juga dengan menurunnya laju penambahan CO2 ketika tumbuhan terkena
bayangan awan sebentar. (Thenawidjaja, 1990)
Cahaya
merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Energi cahaya yang diserap oleh
tumbuhan tergantung pada intensitas sumber cahaya, lama penyinaran dan panjang
gelombang cahaya. Pada batas-batas tertentu, semakin tinggi intensitas cahaya
matahari maka semakin banyak energi cahaya yang diserap oleh klorofil, sehingga
laju fotosintesis meningkat. Cahaya matahari dengan intensitas terlalu tinggi
akan menimbulkan kerusakan pada klorofil. (Jumin, 1989).
Cahaya merupakan sumber energi bagi
mikroalga untuk melakukan fotosintesis, tetapi tidak semua spektrum cahaya
dipergunakan oleh mikroalga dalam proses fotosintesis. Penyinaran yang
digunakan secara optimal oleh mikroalga untuk proses fotosintesis adalah
panjang gelombang yang berkisar antara 400 nm – 680 nm.(Daniyati et al , 2012)
Energi cahaya diubah menjadi energi
kimia oleh pigmen fotosintesis yang terdapat pada membran interna atau
tilakoid. Pigmen fotosintesis yang utama ialah klorofil dan karotenoid.
Klorofil a dan b menunjukkan absorpsi yang sangat kuat untuk panjang gelombang biru
dan ungu, jingga dan merah (lembayung) dan menunjukkan absorpsi yang sangat
kurang untuk panjang gelombang hijau dan kuning hijau. (Ai, Nio 2012)
Laju fotosintesis akan berjalan
maksimum bila terdapat banyak cahaya. Dalam percobaan terlihat bahwa eksplan
(bahan tanam) yang ditumbuhkan dalam intensitas cahaya yang tinggi daunnya
berwarna lebih hijau daripada eksplan yang ditumbuhkan dalam intensias cahaya
yang rendah, selain itu daun eksplan yang ditumbuhkan dalam intensitas cahaya
tinggi lebih berat daripada daun eksplan (bahan tanam) yang ditumbuhkan dalam
intensitas cahaya rendah. (Pertamawati, 2010)
Pengaruh cahaya terhadap
fotosintesis tanaman air dapat dilihat dari kadar oksigen terlarut yang
terditeksi sensor. Pada kondisi terang, laju fotosintesis lebih besar
dibandingkan pada kondisi gelap. Selain cahaya, faktor lain yang juga
mempengaruhi laju fotosintesis adalah jenis mineral yang terdapat dalam air
(akuades, minyak, air mineral) dan volume tanaman itu sendiri. Semakin besar
kadar mineral dan volume tanaman yang dimiliki, semakin besar meningkat pula
laju fotosintesisnya. (Yasin et al, 2011)
Untuk mengatur cahaya bagi
fotosintesis tanaman perlu adanya pemberian naungan. Perlakuan naungan, volume
penyiraman yang berbeda dan interaksi kedua faktor memberikan pengaruh yang
berbeda nyata terhadap kecepatan pembungaan rosella. Tanaman tanpa naungan yang
berarti mendapat intensitas cahaya tertinggi paling cepat berbunga diikuti
naungan 55% dan yang paling lama berbunga pada naungan 75%. (Astuti dan Darmanti,
2010)
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Metode
Penelitian
Metode yang penulis
pergunakan untuk mrngrtshui proses fotosintesis adalah metode eksperimen
B.
Tempat
Penelitian
Penulis melakukan
percobaan ini di dalam kelas XII IPA 4 dan di luar kelas XII IPA 4.
C.
Waktu
Penelitian
Penulis melakukan percobaan ini pada.
Hari : Jumat
Tanggal : 28 September 2013
Waktu : 7.00 – 8.30 WIB
D.
Alat
dan Bahan
1.
Hydrilla
2.
Gelas
bekker 200 mL 2 buah
3.
Air
4.
Stopwatch
E.
Cara
Kerja
1.
Sediakan 2 gelas beker yang
masing-masing diberi label A (di tempat teduh) label B (disinari cahaya
matahari)
2.
Masukkan air kedalam masing-masing gelas
beker A dan B sebanyak 200 mL
3.
Letakkan Hydrilla kedalam masing-masing
gelas beker B di bawah cahaya matahari
4.
Amati gelembung yang muncul baik pada
gelas beker A maupun gelas beker B dari Hydrilla.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Penelitian
Waktu
|
Cahaya
|
Tanpa cahaya
|
1 menit
|
++
|
-
|
5 menit
|
+++
|
-
|
9 menit
|
+++
|
+
|
Keterangan
:
-
: Tidak ada
+ : Sedikit
++ : Banyak
+++ : Banyak sekali
B.
Pembahasan
Pertanyaan
1.
Dari hasil pengamatan munculkah
gelembung – gelembung udara ?
2.
Zat apakah yang terdapat pada gelembung
gelembung udara tersebut ?
3.
Bagaimana zat tersebut dihasilkan dalam
reaksi fotosintesis ?
4. Apakah
antara gelas A dan B akan terjadi vperbedaan banyaknya gelembung udara ?
mengapa ?
Jawaban
1. Muncul,
pada gelas beker yang di simpan di tempat teduh gelembungnya muncul sedikit dan
dalam waktu yang lama, sedangkan pada gelas beker yang di simpan di tempat
dengan cahaya muncul gelembung dari menit pertama dan untuk menit selanjutnya muncul
banyak gelembung hal ini disebabkan karena cahaya mempengaruhi laju proses fotosintesis,
dan suhu juga mempengaruhikarena kami mengamati di gelas beker B dan
karena adanya gelembung
karena ada intensitas cahaya.
2.
C6H12O6
+ 6O2
karena hidrila dari 6CO2 + 6H2O
3.
Karena ada proses
Fotosintesis6CO2 + 6H2O C6H12O6
+ 6O2dengan
bantuan cahaya matahari dan klorofil.
4.
Ya, karena perbedaan suhu dan cahaya
matahari mempengaruhi proses laju fotosintesis. Hal yang mempengaruhi
fotosintesis seperti cahaya, suhu, konsentrasi karbon dioksida, intensitas
cahaya tinggi.
C.
Pertanyaan
1.
Rima Triyanti : Mengapa tumbuhan
ditempat teduh lebih banyak dari tempat pada di tempat terang dan di ujung
bantang tumbuhan itu menghasilkan gelembung tetapi gelembungnya pecah ?
2.
Resti : Mengapa gelembung dihasilkan
pada ujung batang tidak pada daun ?
3.
Siti Zuraida : Darimana tumbuhan air
mendapatkan karbon dioksida ?
D.
Jawaban
1. Karenadisebabkan
oleh kandungan klorofil tumbuhan di dalam tempat teduh lebih banyak dari pada klorofil
di tempat terang karena proses fotosintesis tidak hanya dipengaruhi oleh cahaya
matahari tetapi dipengaruhi juga oleh banyak tidaknya klorofil disuatu tumbuhan
tersebut.
2. Karena
posisi serta tekanan serta suhu mempengaruhi laju proses fotosintesis dan
tekanan lebih besar pada batang sehingga batang menghasilkan gelembung.
3. Dari
air hasil penguraian bakteri heterotrop dengan tumbuhan atau tanaman yang sudah
mati.
BAB V
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan dapat
disimpulkan bahwa cahaya matahari merupakan salah satu factor yang mempengaruhi
fotosintesis. Energy cahaya dalam hal ini matahari sangat menentukan jalannya proses
fotosintesis dimana jika suatu tumbuhan berada atau diletakan ditempat yang
terbuka atau tempat yang dapat memperoleh cahaya matahari secara langsung
oksigen yang dihasilkan lebih banyak karena fotosintesisnya secara cepat.
Setiap gelembung udara yang dihasilkan merupakan
oksigen yang terbentuk dalam proses fotosintesis dan semakin banyak karbondioksida
yang digunakan dalam proses ini maka akan semakin banyak oksigen yang
dihasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar